وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالإنْسَ إِلا لِيَعْبُدُونِ

"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku"

  • Radio Online

  • Larangan Fanatik Buta

    Al-Imam asy-Syafi’i (Madzhab Syafi'i) mengatakan:
    كل مسألة صح فيها الخبر عن رسول الله صلى الله عليه وسلم عند أهل النقل بخلاف ما قلت؛ فأنا راجع عنها في حياتي وبعد موتي
    “Semua permasalahan yang sudah disebutkan dalam hadits yang sahih dari Rasulullah dan berbeda dengan pendapat saya, maka saya rujuk dari pendapat itu ketika saya masih hidup ataupun sudah mati.”

    Al-Imam Malik (Madzhab Maliki) mengatakan:
    إنما أنا بشر أخطئ وأصيب، فانظروا في رأيي؛ فكل ما وافق الكتاب والسنة فخذوه، وكل ما لم يوافق الكتاب والسنة فاتركوه
    “Saya hanyalah manusia biasa, mungkin salah dan mungkin benar. Maka perhatikanlah pendapat saya, jika sesuai dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah maka ambillah. Apabila tidak sesuai dengan keduanya maka tinggalkanlah.”

    Al-Imam Abu Hanifah (Madzhab Hanafi) mengatakan:
    لا يحل لأحد أن يأخذ بقولنا ما لم يعلم من أين أخذناه
    وفى رواية: «حرام على مَن لم يعرف دليلي أن يفتى بكلامي «فإننا بشر، نقول القول اليوم ونرجع عنه غدًا
    “Tidak halal bagi siapa pun mengambil pendapat kami tanpa mengetahui dari mana kami mengambilnya.” Dalam riwayat lain, beliau mengatakan, “Haram bagi siapa pun yang tidak mengetahui dalil yang saya pakai untuk berfatwa dengan pendapat saya. Karena sesungguhnya kami adalah manusia, perkataan yang sekarang kami ucapkan, mungkin besok kami rujuk (kami tinggalkan).”

    Al-Imam Ahmad Bin Hambal( Madzab Hambali mengatakan):
    لا تقلدني، ولا تقليد مالكًا ولا الشافعي ولا الأوزاعي ولا الثوري، وخذ من حيث أخذوا
    “Janganlah kalian taklid kepada saya dan jangan taklid kepada Malik, asy-Syafi’i, al-Auza’i, ataupun (Sufyan) ats-Tsauri. Tapi ambillah (dalil) dari mana mereka mengambilnya.”

  • Mutiara Alquran

    اعْلَمُوا أَنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَزِينَةٌ وَتَفَاخُرٌ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِي الأمْوَالِ وَالأوْلادِ كَمَثَلِ غَيْثٍ أَعْجَبَ الْكُفَّارَ نَبَاتُهُ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَاهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَكُونُ حُطَامًا وَفِي الآخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيدٌ وَمَغْفِرَةٌ مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانٌ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلا مَتَاعُ الْغُرُورِ

    Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-bangga tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.

  • Admin Setting

  • Maaf Komentar Yang Dicurigai Bervirus Diblokir

  • Mutiara Sunnah

    وعن أبي العباس سهل بن سعد الساعدي رضي الله عنه قال جاء رجل إلى النبي صلى الله عليه وسلم فقال يا رسول الله دلني على عمل إذا عملته أحبني الله وأحبني الناس فقال ازهد في الدنيا يحبك الله وازهد فيما عند الناس يحبك الناس حديث حسن رواه ابن ماجه وغيره بأسانيد حسنة

    Dari Abu Abbas, yaitu Sahal bin Sa’ad as-Sa’idi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , katanya: “Ada seorang lelaki datang kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , lalu berkata: “Ya Rasulullah, tunjukkanlah padaku sesuatu amalan yang apabila amalan itu saya lakukan, maka saya akan dicintai oleh Allah dan juga dicintai oleh seluruh manusia.” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Berzuhudlah di dunia, tentu engkau akan dicintai oleh Allah dan berzuhudlah dari apa yang dimiliki oleh para manusia, tentu engkau akan dicintai oleh para manusia.” Hadis hasan yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan lain-lainnya dengan isnad-isnad yang baik.

    وعن أبي هريرة رضي الله عنه قال سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول ألا إن الدنيا ملعونة ملعون ما فيها إلا ذكر الله تعالى وما والاه وعالما ومتعلما رواه الترمذي وقال حديث حسن

    Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu , katanya: “Saya mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:“Ingatlah, sesungguhnya dunia itu dilaknat, dilaknat pula segala sesuatu yang ada di dalamnya, melainkan berzikir kepada Allah dan apa-apa yang menyamainya, juga orang yang alim serta orang yang menuntut ilmu.”Diriwayatkan oleh Imam Termidzi dan ia mengatakan bahwa ini adalah Hadis hasan.

    وعن سهل بن سعد الساعدي رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم لو كانت الدنيا تعدل عند الله جناح بعوضة ما سقى كافرا منها شربة ماء رواه الترمذي وقال حديث حسن صحيح

    Dari Sahal bin Sa’ad as-Sa’idi Radhiyallahu ‘anhu , katanya: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda“Jika seandainya dunia ini di sisi Allah dianggap ada nilainya dengan selembar sayap nyamuk, niscaya Allah tidak akan memberi minum kepada orang kafir walaupun seteguk air darinya.” Diriwayatkan oleh Imam Termidzi

  • Mutiara Ulama Salaf’

    أَخِي لَنْ تَنَالَ العِلْمَ إِلاَّ بِسِتَّةٍ سَأُنْبِيْكَ عَنْ تَفْصِيْلِهَا بِبَيَانٍ: ذَكَاءٌ وَحِرْصٌ وَاجْتِهَادٌ وَدِرْهَمٌ وَصُحْبَةُ أُسْتَاذٍ وَطُوْلُ زَمَانٍ "Wahai Saudaraku Kalian Tidak Bisa Mendapatkan Ilmu Kecuali Dengan 6 Syarat Yang Akan Saya Beritahukan" 1.Dengan Kecerdasan, 2.Dengan Semangat , 3.Dengan Bersungguh-sungguh , 4.Dengan Memiliki bekal (biaya), 5.Dengan Bersama guru dan , 6.Dengan Waktu yang lama, (Imam Syafi'i Rahimahulloh)

Archive for the ‘Ringkasan Adab’ Category

🌷Adab Salaf Ringkas 🍃Keutamaan Kota Mekah dan Adab ketika mengunjunginya.

Posted by Admin Ma'had Annashihah Cepu pada Mei 28, 2018

🌷Adab Salaf Ringkas

🍃Keutamaan Kota Mekah dan Adab ketika mengunjunginya.

✅Bismillah.
Segala puji bagi Alloh Ta’ala, shalawat dan salam teruntuk rasul kita shalallahu alaihi wassalam serta sahabatnya demikian pula bagi orang – orang yg mengikutinya dengan baik.

ومن الأماكن الفاضلة التي فَضَّلَهَا الله على غيرها مكة، البلد الأمين مهبط الوحي ومنبع الرسالة،

Dari tempat- tempat utama yg Alloh Ta’ala telah memberi keutamaan dari tempat yg lainya adalah Kota Mekah yaitu negeri yang aman tempat turunya wahyu dan sumber risalah Islam.

أن فيها بيت الله العتيق أول بيت وضع للناس،

Sesungguhnya dimekah ada rumah Allah Ta’ala yang dibangun pertama kali untuk ( beribadah) manusia

﴿ إِنَّ أَوَّلَ بَيْتٍ وُضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِي بِبَكَّةَ مُبَارَكًا وَهُدًى لِّلْعَالَمِين ﴾ [آل عمران: 96].

“Sesungguhnya rumah (ibadah) pertama yang dibangun untuk manusia, ialah (Baitullah) yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi seluruh alam.” (QS. Ali ‘Imran 3: Ayat 96)

✅Para Pembaca yang semoga Alloh mudahkan kita untuk mentaati RasulNya. Sebelumnya kita telah membahas keutamaan Kota madinah, maka kali ini kita akan menelaah keutamaan – keutamaan kota suci Mekah dinegeri Saudi Arabia.

✅Kota Mekah dan Madinah keduanya memiliki kedudukan yg besar disisi Allah Ta’ala dan RasulNya. demikian juga bagi kita semua kaum muslimin. Ketika para ulama menyebutkan mana yang lebih utama antara Mekah dan Madinah dari keutamaan untuk beribadah Maka para ulama menjawab :

مكة أفضل ثم المدينة بعدها، والإقامة بمكة أفضل من المدينة ثم المدينة كما جاء في الأحاديث، الصلاة في مكة بمائة ألف صلاة في المسجد الحرام ويقول النبي ﷺ في المدينة: صلاة في مسجدي هذا خير من ألف صلاة فيما سواه إلا المسجد الحرام، وصلاة في المسجد الحرام بمائة صلاة في مسجدي هذا… فرق عظيم، والحسنات في مكة مضاعفة أكثر من مضاعفتها في المدينة، ولكن على من أقام في مكة والمدينة أن يحذر المعاصي؛ لأنها عظيمة أيضاً…

” Kota Makah Lebih Utama kemudian Kota Madinah setelahnya “

“Tinggal di Mekah lebih utama dari Madinah”

“Sebagaimana yang datang dalam hadits , bahwa shalat dimasjid Al Haram. 100ribu kali lebih utama dibanding masjid yang lain”

Rasul Shalallahu Alaihi Wassalam bersabda ketika dimadinah ” Sholat dimasjidku ini lebih 1000x dari masjid lainya kecuali Masjid Al Haram, Dan shalat dimasjid Al haram 100x lebih utama dari shalat dimasjid ini”

Perbedaan yang sangat besar, demikian juga kebaikan- kebaikan dimakah dilipat gandakan lagi dari kebaikan dimadinah, akan tetapi barang siapa yang tinggal dimakah atau madinah hendaknya mereka menjauhi kemaksiatan karena balasanya juga dilipat gandakan.

Berkata Syeikh Assa’diy Rahimahullah :

” وجوب احترام الحرم، وشدة تعظيمه، والتحذير من إرادة المعاصي فيه وفعلها”

” Wajib menghormati Kota Haram dengan pengagungan yg sangat dan peringatan dari keinginan dan perbuatan maksiat didalamnya”

✅Diantara ringkasan keutamaan dan adab dari kota makah yaitu :

1⃣ومنها: أن الله جعلها حرمًا آمنًا لا يُسْفَك فيه دم، ولا تعضد به شجرة، ولا ينفر له صيد…

1⃣Denganya Allah Ta’ala jadikan sebagai tanah haram yg aman, yang tidak boleh menumpahkan darah didalamnya, tidak boleh menumbangkan pohon, tidak membunuh mengejar binatang buruan.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

لَا يُعْضَدُ شَوْكُهُ وَلَا يُنَفَّرُ صَيْدُهُ وَلَا يَلْتَقِطُ لُقَطَتَهُ إِلَّا مَنْ عَرَّفَهَا وَلَا يُخْتَلَى خَلَاهُ فَقَالَ الْعَبَّاسُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِلَّا الْإِذْخِرَ فَإِنَّهُ لِقَيْنِهِمْ وَلِبُيُوتِهِمْ قَالَ إِلَّا الْإِذْخِرَ

“Tidak boleh dipatahkan durinya, tidak boleh dikejar hewan buruannya, dan tidak boleh diambil barang temuannya, kecuali bagi orang yang ingin mengumumkannya, dan tidak dicabut rerumputannya. Al ‘Abbas berkata,”Kecuali rumput idkhir, wahai Rasulullah.” [Mutafaqun ‘alaih]

2⃣ما ورد في فضل الصلاة في المسجد الحرام، فقد روى الإمام أحمد في مسنده مِن حَدِيثِ جَابِرٍ رضي اللهُ عنه: أَنَّ النَّبِيَّ صلى اللهُ عليه وسلم قَالَ: “صَلَاةٌ فِي مَسْجِدِي هَذَا أَفْضَلُ مِنْ أَلْفِ صَلَاةٍ فِيمَا سِوَاهُ إِلَّا الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ، وَصَلَاةٌ فِي الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ أَفْضَلُ مِنْ مِئَةِ أَلْفِ صَلَاةٍ”

2⃣Yang telah Tetap Keutamaan Shalat di Masjidil Haram pahalanya sama dengan seratus ribu kali shalat Di selain Masjidil Haram. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

Sholat dimasjidku ini lebih 1000x dari masjid lainya kecuali Masjid Al Haram, Dan shalat dimasjid Al haram 100x lebih utama dari shalat dimasjid ini” ( Riwayat Imam Ahmad dari Hadits Jabir Radhiallahu anhu ) .

3⃣أن الله أخبر أنها أم القرى كما في قَولِهِ تَعَالَى: ﴿ لِّتُنذِرَ أُمَّ الْقُرَى وَمَنْ حَوْلَهَا ﴾ [الشورى: 7].

3⃣Sesungguhnya Allah Ta’ala mengkhabarkan bahwasanya kota mekah adalah Ummul Qura ( sebagai pusat kota) sebagaimana firman Allah Ta’ala :

“Demikianlah Kami wahyukan kepadamu Al Quran dalam bahasa Arab, supaya kamu memberi peringatan kepada ummul Qura (penduduk Mekah) dan penduduk (negeri-negeri) sekelilingnya.” (QS. As Syura: 7)

4⃣أنها قبلة لأهل الأرض كلهم قَالَ تَعَالَى: ﴿ وَمِنْ حَيْثُ خَرَجْتَ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ﴾ (البقرة: 150)

4⃣Bahwasanya Kota mekah adalah kiblatnya seluruh penduduk bumi semuanya,

Allah Ta’ala berfirman :

وَمِنْ حَيْثُ خَرَجْتَ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَـرَامِ ۗ وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ شَطْرَهٗ ۙ لِئَلَّا يَكُوْنَ لِلنَّاسِ عَلَيْكُمْ حُجَّةٌ اِلَّا الَّذِيْنَ ظَلَمُوْا مِنْهُمْ فَلَا تَخْشَوْهُمْ وَاخْشَوْنِيْ وَلِاُتِمَّ نِعْمَتِيْ عَلَيْكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَهْتَدُوْنَ

“Dan dari mana pun engkau (Muhammad) keluar, maka hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidilharam. Dan di mana saja kamu berada, maka hadapkanlah wajahmu ke arah itu agar tidak ada alasan bagi manusia (untuk menentangmu) kecuali orang-orang yang zalim di antara mereka. Janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku agar Aku sempurnakan nikmat-Ku kepadamu dan agar kamu mendapat petunjuk.”
(QS. Al-Baqarah : Ayat 150)

5⃣الأمن لداخل الحرم، قَالَ تَعَالَى: ﴿ وَمَن دَخَلَهُ كَانَ آمِنًا ﴾ [آل عمران: 97].

5⃣Kota yang aman ketika memasukinya,
sebagaimana firmanNya :

” Barangsiapa yang memasukinya maka dia dalam keamanan ” Ali Imran 97.

Dan juga firmanNya yang lain :

وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَذَا بَلَدًا آَمِنًا وَارْزُقْ أَهْلَهُ مِنَ الثَّمَرَاتِ مَنْ آَمَنَ مِنْهُمْ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآَخِرِ قَالَ وَمَنْ كَفَرَ فَأُمَتِّعُهُ قَلِيلًا ثُمَّ أَضْطَرُّهُ إِلَى عَذَابِ النَّارِ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ

“Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa: “Ya Rabbku, jadikanlah negeri ini, negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari kemudian. Allah berfirman: “Dan kepada orang yang kafirpun Aku beri kesenangan sementara, kemudian Aku paksa ia menjalani siksa neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali“.” (QS. Al Baqarah: 126).

6⃣: أن الله اختارها لمناسك الحج و الامرة . وجعل القصد إليها عبادة تُرفَع بها الدرجات وتُمحَى بها السيئات، كما جاء في الصحيحين مِن حَدِيثِ أَبِي هُرَيرَةَ رضي اللهُ عنه: أَنَّ النَّبِيَّ صلى اللهُ عليه وسلم قَالَ: “مَنْ حَجَّ لِلَّهِ فَلَمْ يرْفُثْ وَلَمْ يَفْسُقْ، رَجَعَ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ”

6⃣Alloh Ta’ala memilih kota mekah sebagai tempat manasik haji dan umrah serta menjadikan rasa ingin menunaikan ibadah tersebut, yaitu ibadah haji dan umrah yg bisa mengangkat derajat dan menghapus kejelekan- kejelekan serta mengangkat kefakiran :

Dalam hadits dari jalan Sahabat Abu Hurairah radhiallahu anhu, Bawasanya Rasul Shalallahu alaihi wassalam bersabda :

” Barangsiapa yg haji karena Allah Ta’ala dan tidak melakukan perbuatan maksiat dan kefasikan dia akan kembali ( bersih) sebagaimana waktu dilahirkan dari perut ibunya” Muttafaqun Alaih.

Dari Abdullah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

تَابِعُوا بَيْنَ الْحَجِّ وَالْعُمْرَةِ فَإِنَّهُمَا يَنْفِيَانِ الْفَقْرَ وَالذُّنُوبَ كَمَا يَنْفِى الْكِيرُ خَبَثَ الْحَدِيدِ وَالذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَلَيْسَ لِلْحَجَّةِ الْمَبْرُورَةِ ثَوَابٌ إِلاَّ الْجَنَّةُ

“Ikutkanlah umrah kepada haji, karena keduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa-dosa sebagaimana pembakaran menghilangkan karat pada besi, emas, dan perak. Sementara tidak ada pahala bagi haji yang mabrur kecuali surga.” (HR. An Nasai no. 2631, Tirmidzi no. 810, Ahmad 1/387. Kata Syaikh Al Albani hadits ini hasan shahih)

7⃣أن مكة خير البلاد وأحبها إلى الله ورسوله صلى اللهُ عليه وسلم، فقد روى الترمذي في سننه مِن حَدِيثِ عَبدِ اللهِ بنِ عَدِيٍّ رضي اللهُ عنه: أَنَّ النَّبِيَّ صلى اللهُ عليه وسلم قال: “وَاللَّهِ إِنَّكِ لَخَيْرُ أَرْضِ اللهِ، وَأَحَبُّ أَرْضِ اللهِ إِلَى اللهِ، وَلَوْلَا أَنِّي أُخْرِجْتُ مِنْكِ مَا خَرَجْتُ”

7⃣Sesunguhnya Mekah adalah sebaik- baik negeri yg Allah Ta’ala dan RasulNya mencintainya,

Dalam hadits Abdullah Bin Adiy , Rasul Shalallahu Alaihi Wassalam bersabda :

“Demi Allah, saya sangat sadar bahwa engkau adalah negeri Allah yang paling aku cintai, dan negeri yang paling dicintai Allah. Engkau adalah tempat yang paling baik di muka bumi dan yang paling dicintai Allah. Andaikan bukan karena pendudukmu yang mengusirku, aku tidak akan keluar.” ( Riwayat Tirmidzi )

8⃣أن الله سبحانه أضاف البيت الحرام في مكة إلى نفسه، فقال: ﴿ وَطَهِّرْ بَيْتِيَ لِلطَّائِفِينَ ﴾ [الحج: 26]. 
8⃣Alloh Ta’ala menyandarkan Baitul Haram dimekah kepadaNya ( RumahKU) , sebagaimana FirmanNya:

وَاِذْ بَوَّأْنَا لِاِبْرٰهِيْمَ مَكَانَ الْبَيْتِ اَنْ لَّا تُشْرِكْ بِيْ شَيْئًـا وَّطَهِّرْ بَيْتِيَ لِلطَّآئِفِيْنَ وَالْقَآئِمِيْنَ وَ الرُّكَّعِ السُّجُوْدِ

“Dan (ingatlah), ketika Kami tempatkan Ibrahim di tempat Baitullah (dengan mengatakan), Janganlah engkau menyekutukan Aku dengan apa pun dan sucikanlah rumah-Ku bagi orang-orang yang tawaf, dan orang yang beribadah dan orang yang rukuk dan sujud.”
(QS. Al-Hajj 22: Ayat 26)

9⃣أن الله تعالى عطف القلوب إلى بيته الحرام وجعله مثابة للناس، كما قَالَ تَعَالَى: ﴿ وَإِذْ جَعَلْنَا الْبَيْتَ مَثَابَةً لِّلنَّاسِ ﴾ [البقرة: 125]

9⃣Allah Ta’ala menjadikan hati- hati manusia berkait serta mengasihi kepada baitul haram dan yg menjadikan tempat berkumpul yg aman bagi manusia.

Allah Ta’ala berfirman:

وَاِذْ جَعَلْنَا الْبَيْتَ مَثَابَةً لِّلنَّاسِ وَاَمْنًا ۗ وَاتَّخِذُوْا مِنْ مَّقَامِ اِبْرٰهٖمَ مُصَلًّى ۗ وَعَهِدْنَاۤ اِلٰۤى اِبْرٰهٖمَ وَاِسْمٰعِيْلَ اَنْ طَهِّرَا بَيْتِيَ لِلطَّآئِفِيْنَ وَالْعٰكِفِيْنَ وَالرُّکَّعِ السُّجُوْدِ

“Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah (Ka’bah) tempat berkumpul dan tempat yang aman bagi manusia. Dan jadikanlah maqam Ibrahim itu tempat sholat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ism’ail, Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang tawaf, orang yang itikaf, orang yang rukuk, dan orang yang sujud!”
(QS. Al-Baqarah: Ayat 125)

✅Semoga Alloh Ta’ala kumpulkan kita semua dalam taufiqNya untuk bisa bertemu dengan kota mekah ini serta keutamaanya. Dan menjadikan salah satu sarana bagi kita semua untuk bisa berkumpul dijannahNya kelak. Sesunguhnya semua ilmh dari sisi Allah Ta’ala, Shalawat dan salam teruntuk Nabi Kita Shalallahu Alaihi wassalam dan para sahabatnya serta orang- orang yg mengikutinya dengan baik. Wallahu a’lam bisshawab.

📚Akhukum Fillah.Abu Amina Aljawiy Masjid Alharam Ramadhan 1439 H.Dikutip dari Majmu Fatawa Ibnu Bazz.Tafsir Assa’diy. Alqur’an Alkarim.Hadits-Hadits Nabi dalam Shahih Bukhari. Shahih Muslim. Sunan Abu Dawud.Fadhail Makah Hasan bin Abul -Hasan al-Bashriy. Kitab-Kitab Syeikh Albaniy Rahimakumullah.

Posted in Ringkasan Adab | Leave a Comment »

🌷Adab Salaf Ringkas 🍃Keutamaan Kota Madinah dan Adab Ketika Mengunjunginya

Posted by Admin Ma'had Annashihah Cepu pada Mei 25, 2018

🌷Adab Salaf Ringkas

🍃Keutamaan Kota Madinah dan Adab Ketika Mengunjunginya :

✅Bismillah.
Segala puji bagi Alloh Ta’ala, shalawat dan salam teruntuk rasul kita shalallahu alaihi wassalam serta sahabatnya demikian pula bagi orang – orang yg mengikutinya dengan baik.

فإن مدينة الرسول صلى اللهُ عليه وسلم مَأرِز الإيمان، ومُلتَقَى المهاجرين والأنصار، ومُتَنَزَّل جبريل الأمين على النبي صلى اللهُ عليه وسلم.

✅Sesungguhnya Kota Rasulullah yakni kota Madinah adalah kota yang mulia, yang disebutkan sebagai kota yang menjadi tempat kembalinya iman, tempat pertemuan antara kaum Muhajirin dan kaum Anshar , Dan dikota ini adalah tempat turunnya wahyu dari Alloh Ta’ala, Malaikat Jibril al-Amin turun kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

هذه المدينة المباركة قد شرَّفها الله وفضَّلها وجعلها خير البقاع بعد مكة, 

✅Kota Madinah yang penuh berkah ini telah dimuliakan oleh Allah Ta’ala dan diberi berbagai keutamaan. Allah Azza wa Jalla menjadikannya sebagai tempat terbaik setelah Mekah.

وقد وردت النصوص الكثيرة في فضلها فمنها:

✅Dan telah datang dalil- dalil yg banyak tentang keutamaan kota madinah ini diantaranya adalah :

1⃣أن الله جعلها حرمًا
فقد روى مسلم في صحيحه مِن حَدِيثِ أَبِي سَعِيدٍ الخُدْرِيِّ رضي اللهُ عنه: أَنَّ النَّبِيَّ صلى اللهُ عليه وسلم قَالَ: “اللَّهُمَّ إِنَّ إِبْرَاهِيمَ حَرَّمَ مَكَّةَ فَجَعَلَهَا حَرَمًا، وَإِنِّي حَرَّمْتُ الْمَدِينَةَ حَرَامًا…

1⃣Sesungguhnya Alloh Ta’ala menjadikanya sebagai Tanah Suci, Diriwayatkan dalam shohih muslim dari hadits Abu Sa’id Al Kudriy Radhiallahu Anhu Bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:

اللهم إِنَّ إِبْرَاهِيمَ حَرَّمَ مَكَّةَ وَإِنِّي حَرَّمْتُ الْمَدِينَةَ…

Sesungguhnya Nabi Ibrahîm menjadikan kota Mekah sebagai kota haram, dan sesungguhnya aku menjadikan Madinah sebagai kota haram juga. (Riwayat Muslim)

✅Catatan: Allah Ta’ala hanya mengkhususkan dua kota ini dengan sifat haram. Tidak ada dalil kuat yang menunjukkan ada kota haram yg lainya selain kota Mekah dan Madinah. Adapun masjid- masjid yg boleh dikunjungi dan dimuliakan oleh Alloh Ta’ala adalah sebagaimana sabda
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersbada:

لَا تُشَدُّ الرِّحَالُ إِلَّا إِلَى ثَلَاثَةِ مَسَاجِدَ: الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ، وَمَسْجِدِي هَذَا، وَمَسْجِدِ الْأَقْصَى

Tidak boleh melakukan safar, kecuali safar menuju tiga masjid yaitu Masjidil Haram, Masjidku ini dan Masjidil Aqsha. (HR. Imam al-Bukhari dan Muslim).

2⃣ومنها: أَنَّ النَّبِيَّ صلى اللهُ عليه وسلم سَمَّاهَا طَيْبَةَ وَطَابَةَ، روى مسلم في صحيحه مِن حَدِيثِ فَاطِمَةَ بِنتِ قَيسٍ رضي اللهُ عنها … قال صلى اللهُ عليه وسلم: “هَذِهِ طَيْبَةُ، هَذِهِ طَيْبَةُ، هَذِهِ طَيْبَةُ يَعْنِي الْمَدِينَةَ”
وفي رواية البخاري: “هَذِهِ طَابَةُ”

قال ابن حجر رحمه الله: “والطاب والطيب لغتان بمعنى، واشتقاقها من الشيء الطيب وقيل: لطهارة تربتها، وقيل: لطيبها لساكنها، وقيل من طيب العيش بها…

 2⃣ Diantara keutamaan kota Madinah lainnya adalah Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam menamainya dengan nama Thaibah juga Thabah (yang baik atau yang mulia ), bahkan disebutkan dalam sebuah hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari hadits Fatimah Binti Qois Radhiallohuanhaa, Rasul Bersabda :

” Ini adalah kota Thoibah,
Ini adalah kota Thoibah,Ini adalah kota Thoibah Yakni Madinah ” ( Riwayat Muslim) Dalam Riwayat Bukhariy Disebutkan ” Ini adalah Kota Thabah “

✅Berkata Ibnu Hajar Rahimahullah :” Dua kalimat ini (yaitu Thaibah dan Thabah ) secara bahasa bermakna Thaib ( baik) . Dan dua kata itu adalah kata yang baik yang disematkan sebagai nama bagi suatu tempat yang baik. Dikatakan :

” Untuk Mensucikan Debunya”
” Untuk kebaikan tempat tinggalnya”
” Dari kebaikan hidup denganya”

3⃣ومنها: أن الإيمان يَأرِزُ إليها، روى البخاري ومسلم في صحيحيهما مِن حَدِيثِ أَبِي هُرَيرَةَ رضي اللهُ عنه: أَنَّ النَّبِيَّ صلى اللهُ عليه وسلم قَالَ: “إِنَّ الْإِيمَانَ لَيَأْرِزُ إِلَى الْمَدِينَةِ، كَمَا تَأْرِزُ الْحَيَّةُ إِلَى جُحْرِهَا”

 3⃣Diantara keutamaan yang lain dari kota Madinah adalah iman akan kembali ke kota Madinah, sebagaimana sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam :

“Sesungguhnya iman akan kembali ke kota Madinah sebagaimana ular kembali kelubang atau sarangnya. (HR. Al-Bukhâri dan Muslim)

✅Catatan : Maksudnya adalah iman akan kembali menuju Madinah dan menetap di Madinah, serta kaum Muslimin akan berbondong-bondong mendatangi kota Madinah. Yang mendorong mereka melakukan itu semua adalah keimanan dan kecintaan mereka kepada kota haram.

4⃣ومنها: أَنَّ النَّبِيَّ صلى اللهُ عليه وسلم حثَّ على الصبر على لأوائها وشدتها، ووعد على ذلك أعظم الثواب. قال صلى اللهُ عليه وسلم ” الْمَدِينَةُ خَيْرٌ لَهُمْ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ، لَا يَدَعُهَا أَحَدٌ رَغْبَةً عَنْهَا، إِلا أَبْدَلَ اللهُ فِيهَا مَنْ هُوَ خَيْرٌ مِنْهُ، وَلا يَثْبُتُ أَحَدٌ عَلَى لَأْوَائِهَا وَجَهْدِهَا، إِلا كُنْتُ لَهُ شَهِيدًا أَوْ شَفِيعًا يَوْمَ الْقِيَامَةَ”

4⃣Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam Menganjurkan Agar Bersabar atas kesusahan dan beratnya kehidupan Di Kota Madinah dan Janji untuk mereka yg mau bersabar dengan pahala yg agug.

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

الْمَدِينَةُ خَيْرٌ لَهُمْ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ، لَا يَدَعُهَا أَحَدٌ رَغْبَةً عَنْهَا، إِلا أَبْدَلَ اللهُ فِيهَا مَنْ هُوَ خَيْرٌ مِنْهُ، وَلا يَثْبُتُ أَحَدٌ عَلَى لَأْوَائِهَا وَجَهْدِهَا، إِلا كُنْتُ لَهُ شَهِيدًا أَوْ شَفِيعًا يَوْمَ الْقِيَامَة

Kota Madinah lebih baik bagi mereka seandainya mereka mengetahui. Tidaklah seseorang meninggalkan kota Madinah karena benci kepadanya, kecuali Allâh akan menggantikannya dengan orang yang lebih baik darinya, dan tidaklah seseorang tetap tegar atas kesusahan dan kesulitan kota Madinah, niscaya aku akan menjadi saksi dan pemberi syafa’at baginya pada hari kiamat. (HR. Imam Muslim)
 

5⃣ومنها: ما جاء عن النبي صلى اللهُ عليه وسلم أنه وصفها بأنها قَرْيَةٌ تَأْكُلُ الْقُرَى، روى البخاري ومسلم : أَنَّ النَّبِيَّ صلى اللهُ عليه وسلم قَالَ: “أُمِرْتُ بِقَرْيَةٍ تَأْكُلُ الْقُرَى يَقُولُونَ: يَثْرِبُ، وَهِيَ الْمَدِينَةُ، تَنْفِي النَّاسَ كَمَا يَنْفِي الْكِيرُ خَبَثَ الْحَدِيدِ”

والمراد بـ”تَأْكُلُ الْقُرَى” أي: ينصر الله الإسلام بأهل المدينة ويفتح على أيديهم القرى،…

5⃣ Diantara keutamaan kota Madinah lainnya adalah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyifati sebagai sebuah kota yang akan memakan wilayah- wilayah lainnya. Diriwayatkan dalam Bukhariy dan Muslim :
Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Aku diperintahkan berhijrah ke daerah yang akan melahap daerah-daerah lainnya. Daerah ini mereka sebut Yatsrib yaitu Madinah” [HR. Al-Bukhari dan Muslim]

✅Yang dimaksud dengan تَأْكُلُ الْقُرَى yaitu :
“Alloh Ta’ala akan menolong Islam dengan perantara Ahlu Madinah dan dengan perantara tangan – tangan mereka Alloh akan membuka wilayah madinah yg semakin meluas.

6⃣ومنها: ما جاء عن النبي صلى اللهُ عليه وسلم من الدعاء لها بالبركة، روى مسلم في صحيحه : أَنَّ النَّبِيَّ صلى اللهُ عليه وسلم قَالَ: “اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي ثَمَرِنَا، وَبَارِكْ لَنَا فِي مَدِينَتِنَا، وَبَارِكْ لَنَا فِي صَاعِنَا، وَبَارِكْ لَنَا فِي مُدِّنَا”

 6⃣Sebagaimana Yang Datang Dari Nabi Shalallahu Alaihi Wassalam Kota Madinah Dido’akan Keberkahan Oleh Beliau.
Dalam Riwayat Shohih Muslim, Bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berdoa:

Ya Allah! Anugerahkan kepada kami keberkahan pada buah-buahan kami, kota Madinah kami! Limpahkanlah keberkahan untuk kami pada setiap sha’ dan mud yg kami dapatkan. [HR. Muslim]

7⃣ومن فضائلها: أنه لا يدخلها الطاعون ولا الدجال، روى ومسلم مِن حَدِيثِ أَبِي هُرَيرَةَ رضي اللهُ عنه: أَنَّ النَّبِيَّ صلى اللهُ عليه وسلم قَالَ: “عَلَى أَنْقَابِ الْمَدِينَةِ مَلَائِكَةٌ، لَا يَدْخُلُهَا الطَّاعُونُ وَلَا الدَّجَّالُ”

7⃣Diantara keutamaan kota Madinah adalah ia tidak akan bisa dimasuki oleh penyakit tha’un (lepra) Dan Dajjal. Dari Sahabat Abu Hurairah Radhiallahu anhu . Bahwasanya Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersada:

“Disetiap tembok atau batas kota Madinah ada malaikat. Kota Madinah tidak akan bisa dimasuki oleh penyakit lepra tidak pula Dajjal”. [HR. Muslim]

8⃣ومنها: أن في المدينة مسجد الرسول صلى اللهُ عليه وسلم. والصلاة فيه مضاعفة، روى البخاري ومسلم في صحيحيهما مِن حَدِيثِ أَبِي هُرَيرَةَ رضي اللهُ عنه: أَنَّ النَّبِيَّ صلى اللهُ عليه وسلم قَالَ: “صَلَاةٌ فِي مَسْجِدِي هَذَا، أَفْضَلُ مِنْ أَلْفِ صَلَاةٍ فِيمَا سِوَاهُ، إِلَّا الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ”.

8⃣Diantara keutamaan kota Madinah adalah Dimadinah ada masjid Rasul Shalallahu Alaihi Wassalam . Dan barangsiapa sholat didalamnya maka akan dilipat gandakan pahalanya, Dari Hadits Abu Hurairah Rasul Bersabda ” Sholat dimasjidku ini lebih utama 1000x kali dari sholat dimasjid lain, kecuali Almasjid Alharaam Mekah” (Muttafaqun Alaih)

9⃣ومنها: أن في المدينة مسجد قباء والصلاة فيه تعدل عمرة، روى الإمام أحمد في مسنده مِن حَدِيثِ سَهْلِ بنِ حُنَيْفٍ رضي اللهُ عنه: أَنَّ النَّبِيَّ صلى اللهُ عليه وسلم قَالَ: “مَنْ خَرَجَ حَتَّى يَأْتِيَ هَذَا الْمَسْجِدَ يَعْنِي مَسْجِدَ قُبَاءَ فَيُصَلِّيَ فِيهِ، كَانَ كَعَدْلِ عُمْرَةٍ”

 9⃣Dikota Madinah ada Masjid Quba dan Sholat Didalamnya Pahalnya setara dengan Umroh. Dalam Hadits Sahl Bin Hunaif Radhiallahu Anhu. Bahwasanya Rasul Bersabda : ” Barangsiapa yg keluar sampai mendatangi Masjid ini yakni Masjid Quba kemudian Sholat didalamnya maka pahalanya setara dengan umrah ” (Riwayat Imam Ahmad )

0⃣1⃣ومنها: فضل الروضة الشريفة، روى البخاري ومسلم في صحيحيهما مِن حَدِيثِ أَبِي هُرَيرَةَ رضي اللهُ عنه: أَنَّ النَّبِيَّ صلى اللهُ عليه وسلم قَالَ: “مَا بَيْنَ بَيْتِي وَمِنْبَرِي رَوْضَةٌ مِنْ رِيَاضِ الْجَنَّةِ، وَمِنْبَرِي عَلَى حَوْضِي”

1⃣0⃣.Dimadinah Ada Roudhoh dan keutamaanya. Dalam Hadits Abu Hurairah Rasul Bersabda : ” Diantara rumahku dan mimbarku ada Raudhah satu Taman dari Taman syurga dan mimbarku diatas telagaku Khout” ( Muttafaqun Alaihi )

1⃣1⃣ومنها: أن فيها جبل أحد، روى البخاري ومسلم في صحيحيهما مِن حَدِيثِ أَبِي حُمَيْدٍ رضي اللهُ عنه قَالَ: “أَقْبَلْنَا مَعَ النَّبِيِّ صلى اللهُ عليه وسلمِ قَالَ: هَذِهِ طَابَةُ، وَهَذَا أُحُدٌ جَبَلٌ يُحِبُّنَا وَنُحِبُّهُ”

 1⃣1⃣Dikota Madinah Ada Gunung Uhud. Dari Hadits Humaid Radhiallahu Anhu .Bahwasanya Rasul Bersabda ” Ini adalah Thabah, Dan ini uhud yakni gunung yg mencintai kita, dan kita mencintainya ” ( Muttafaqun Alaihi )
 

2⃣1⃣ومنها: أن فيها العجوة (نوع من تمر المدينة) روى البخاري ومسلم في صحيحيهما مِن حَدِيثِ سَعدٍ رضي اللهُ عنه قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللِه صلى اللهُ عليه وسلم يَقُولُ: “مَنْ تَصَبَّحَ كُلَّ يَوْمٍ سَبْعَ تَمَرَاتٍ عَجْوَةً، لَمْ يَضُرَّهُ فِي ذَلِكَ الْيَوْمِ سُمٌّ وَلَا سِحْرٌ”

 1⃣2⃣ Dikota Madinah ada kurma Ajwah ( Jenis dari kurma madinah )

Dalam Shahih Al-Bukhari dan Shahih Muslim, diriwayatkan hadits dari Shahabat Sa’ad bin Abi Waqqash, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwa beliau pernah bersabda.

مَنْ تَصَبَّحَ بِسَبْعِ تَمَرَاتٍ عَجْوَةً، لَمْ يَضُرَّهُ ذَلِكَ الْيَوْمَ سُمٌّ وَلاَ سِحْرٌ

“Barangsiapa mengkonsumsi tujuh butir kurma Ajwah pada pagi hari, maka pada hari itu ia tidak akan terkena racun maupun sihir ” (Muttafaqun Alaihi)

🍃Diantata Adab – Adab Ketika Dikota Madinah

✅Anda di Madinah?

1. Cintailah Madinah, karena Rasulullah  mencintainya.

2. Gunakan kesempatan untuk memperbanyak pahala dengan amal Sholeh, manfaatkan kesempatan emas, karena di Madinah ada pahala spesial.

3. Ingat, kita di tanah suci, tempat turunnya wahyu, tempat hijrahnya Nabi, negeri yang Allah dan RasulNya cintai, maka, jauhi segala sebab yang karenanya Allah dan RasulNya benci.

4. Hindari bidah, pelaku bidah di Madinah mendapat dari Allah malaikat serta manusia laknat.

5. Jangan memotong pohon jangan berburu binatang di tanah suci, bahkan menakuti binatang pun jangan.

6. Sabar atas segala kesulitan dan hal yang menyakitkan. Syafaat dari Nabi insyaallah akan antum dapatkan.

7. Tidak mengganggu siapapun.

Semoga Taufiq dari Allah subhanahu wa ta’ala selalu kita dapatkan.

١٠ جمادى الثانية ١٤٣٩
٢٧ فبراير ٢٠١٨
على متن الطائرة السعودية

📚Akhukum Fillah Abu Amina Aljawiy .Selesai Ditulis Di Masjid Nabawiy Shalallahu Alaihi Wassalam. Dikutip dari Fadhlul Madinah Syaikh Abdulmuhsin Al Abbad ,
Ahaditsul Waridah fi Fadhailil Madinah Syeikh Sholeh Arrifa’i. Ceramah Ustadz Qomar ZA.

Posted in Ringkasan Adab | Leave a Comment »

Ringkasan Adab : Adab dan Tata Cara Mendidik Anak اداب تربية الاولد(Ditulis Pada Group Whats App Penghafal Alqur’an)

Posted by Admin Ma'had Annashihah Cepu pada Mei 10, 2014

اداب تربية الاولد
Bismillah, Meneruskan murojaah kita tentang ilmu adab kami nukilkan bimbingan ringkas adab dalam mendidik anak semoga menjadi bimbingan yg bermanfaat untuk kita semua.

Saudaraku yang semoga Alloh menunjuki kita semua untuk bisa mengamalkan ilmu yang kita pelajari dan itu merupakan tujuan yang terkandung dari pada ilmu itu sendiri.

Saudaraku yang budiman…
Sesungguhnya Alloh Ta’ala akan menanyai setiap hamba dari setiap amanah yg diberikan padanya, Dan seseorang Ayah maupun ibu akan dimintai pertanggung jawaban dari anak – anaknya .

Berkata para ulama :
✅فان كانو صلحين انتفع بهم في الدنيا و الاخرة
✅وان اهملهم قصّر في تأديبهم و تربيتهم شقي بهم في الدنيا والاخرة

Artinya ” Jika mereka anak anak itu menjadi sholeh maka bermanfaat buat keluarganya didunia dan ahkirat akan tetapi jika para orang tua melaikan dan meremehkan didalam membimbing dan mendidiknya maka  keluarga tersebut akan menjadi merugi didunia dan ahkirat”

Sahabatku Yang budiman. Membimbing mereka dan mendidiknya adalah tanggung jawab  orang tuanya yaitu para suami dan istri. Dan tata cara mendidik anak adalah  sebagaimana berikut:

PERTAMA :
.حسن اختيار الزوجة في الاصل .
Memilih istri yang baik sebagai pondasi terbentuknya anak yg sholeh ( Adapun bagi mereka yg sudah beristri maka mendidik istri nya supaya menjadi sholehah)

Sahabatku yang budiman, Sesungguhnya istri adalah calon ibu bagi anak anak kita insyalloh, Jika istri kita adalah perempuan sholehah maka akan tumbuh ditengah kita anak – anak yg sholeh dan jika sebaliknya maka akan tumbuh anak anak yang jelek atau durhaka

Maka oleh sebab itu seyogyanya seorang laki laki mencari perempuan yg sholehah sebagai calon ibu bagi anak anaknya dan mendidiknya dengan ajaran islam yg haq sebagai pondasi untuk menghasilkan keturunan yg sholeh.

Jangan mengutamakan nilai nilai yg lain dalam memilihnya dan mendidiknya jika tidak maka kalian akan bangkrut.

Sungguh indah ucapan seorang pujangga :

الام مدرسة اذا اعددتها اعددت سعبا طيب الاعراق

Artinya ” Ibu itu adalah sekolahan jika kamu menyiapkanya dengan baik , maka hakikatnya kamu telah mempersiapkan generasi yang baik”

KEDUA
. احتساب الجهد والمل الذي ينفق عليهم

Yaitu mengharapkan pahala kepada Alloh semata dari usaha dan harta yang dinafkahkan untuk anak anak mereka,

✅Ini adalah kewajiban seorang ayah maupun ibu untuk mengorbankan waktu, tenaga, harta dan nafkah lainya untuk anaknya.

✅Kemudian hendaknya para orang tua meluruskan niatnya dari nafkah nafkahnya, jangan suka menyebut- nyebut nafkahnya semisal ucapan ” Kalian ini ana yang tidak tau diuntung” kalian ini anak yg tidak tau balas budi, Ayah ini sudah mati matian menyekolahkanmu dan sejenisnya” ini menunjukan ketidak ihklasan dalam mendidik dan menafkahinya.

Rosul Sholollohualaihi Wassalam Bersabda:

اذا انفق الرجل علي اهله نفقة يحتسبها كانت له صدقة ”

Artinya : “Ketika seseorang menafkahkan atas keluarganya suatu nafkah dan denganya dia mengharapkan pahala disi Alloh semata maka baginya adalah seperti sedekah” Rowahu Bukhariy.

✅Maka wajib bagi para orang tua untuk mengasihi dan menyayangi serta mendidiknya dengan ikhlas walaupun anak tersebut memiliki kekurangan dalam fisik dan budi pekerti.

✅Kemudian menafkahi mereka dengan tidak pelit atau tidak pula dengan boros yakni diantara yg demikian itu
✅Karna jika terlalu pelit dalam nafkah akan menjadikan sebab mereka meminta minta adapun jika terlalu boros dalam menuruti kmauan anak – anak maka akan menjadi sebab kesombongan pada diri mereka, yang benar adalah pertengahan diantaranya.

Bersambung insyalloh…

Saudara kalian dijalan Alloh
Abu Amina Aljawiy
Mahad Yatim non yatim Annashihah Cepu

(Ditulis Pada Group Whats App Penghafal Alqur’an , Jika Tertarik Daftar Di no :081315878504, Disana antum bisa tanya jawab dan akan mendapatkan banyak faedah dari para Assatidzah dan Masyayikh, Syaratnya Berahklak Mulia dan Profile tidak bergambar mahkluk bernyawa )

Posted in Ringkasan Adab | 1 Comment »

Ringkasan Adab : Faedah-Faedah Bermanfaat Seputar Kedudukan Adab dan Budi Pekerti Disisi Para Ulama’ Salaf الفوائد:المبحث الاول منزلة الادب عند السلف (Ditulis Pada Group Whats App Penghafal Alqur’an)

Posted by Admin Ma'had Annashihah Cepu pada Mei 4, 2014

الفوائد:المبحث الاول منزلة الادب عند السلف

Faedah Faedah Ringkas Bermanfaat Seputar Kedudukan Adab Disisi Para Ulama’ Salaf:

Kami fokuskan pertama pada forum yang mulia ini yakni dalam rangka saling nasehat-menasehati diantara kita semua dengan memperbagus adab dan akhlak kita, kami nukilkan faedah yg besar untuk memperbagus budi pekerti kita semua Dengan izin Alloh Tabaroka Wa Ta’ala :

Sebagai Awalan mari kita ingat dan renungkan kembali pendahulu kita yang sholeh dalam mendudukan kedudukan adab atau budipekerti :

 

١.قال ابن المبارك : تعلمت الادب ثلاثين سنة،و تعلمت العلم عشرين سنة وكانو يتعلمون الادب ثم العلم.

Berkata Ibnul Mubarok “Aku mempelajari adab selama Tiga puluh tahun dan aku mempelajari ilmu selama dua puluh tahun, Adalah para salaf mempelajari adab baru kemudian mempelajari ilmu “الفروق.

 

٢.قال ابن المبارك :…الحلم والعلم زين ذي الحيب انكان من فضّة كلامك يا نفس فان السكوت من ذهب”

 Telah Berkata Ibnul Mubarok Rahimakumulloh :… Kesantunan Dan Ilmu adalah PERHIASAN bagi orang yang memiliki kemuliaan , Seandainya ucapanmu adalah dari perak wahai diri  , maka sesungguhnya diam adalah adalah dari emas”المصدر السباق ٤١٦/٨.

 

٣. قال ابن سيرين ” كا نوا يتعلمون الهدي كما يتعلمون العلم”

Berkata ibnu sirin rahimakumulloh:

“Para salaf mempelajari adab sebagaimana mereka mempelajari ilmu” تذكرة السامع و المتكلم ٢ص

 

٤. قال الشافعي : من احب ان يفتح الله قلبه فعليه باخلوة ، و قلة الأ كل،و ترك مخالطةالسفهاء ،وبغض اهل العلم الذين ليس معهم إنصاف ولا أدب

 Berkata Imam Syafii “

Siapa Yang Ingin Alloh Membuka hatinya (Menjadi Mudah Menerima Kebenaran ) او ينوّره ( Alloh Meneranginya) Hendaknya dia berduaan dengan Alloh (Disepertiga Malam pent)  Sedikit makan Meninggalkan bergaul dengan orang orang jahil Membenci Orang  berilmu(Alim Jelek pent) yg tidak bersikap objektif  (Tidak adil dalam memutuskan perkara) Membenci Orang berilmu yang tidak memiliki adab atau budi pekerti

 

٥. قال بعض السلف لابنه ” يابني،لان تتعلم بابا من الادب احب اليّ من ان تتعلم سبعين بابا من ابواب العلم”

Telah Berkata Sebagian salaf ” Wahai anaku yang kusayangi, Sesungguhnya jika kamu mempelajari satu pintu(bab) dari ilmu adab, lebih aku cintai dari mempelajari 70 pintu dari pintu-pintu ilmu’

المصدر السابق ص٣

 

٦.قال بعض السلف لابنه” يابنيّ، اجعل عملك ملحا و أدبك دقيقا، اي: كثير الادب مع قليلل من العمل الصالح خير من العمل مع قلةالادب”

Berkata sebagian salaf kepada anaknya” Wahai anaku yang kusayangi “

Jadikanlah amalmu sebagaimana garam  Dan jadikan adabmu sebagaimana tepung ( Perbandingan dalam adonan makanan) Yang dimaksud yaitu Banyak adab pada amal yg sederhana lebih  disukai dari pada banyak amal dengan sedikit adab” ٩٦/٣الروق

 

٧.قال حبيب الجلاب: ” سألت ابن المبارك : ما خير ما اعطي الانسان؟قال :غريزة عقل،قلت فان لم يكون؟ قال: حسن ادب،قلت فان لم يكون؟ قال اخ شفيق يستشيره،قلت فان لم يكون؟ قال صمت طويل،قلت فان لم يكون؟ قال موت عاجل”

Telah berkata Habib Aljalab “Saya bertanya kepada ibnul Mubarok Rahimakumulloh :

 Apa yang paling baik yang dianugerahkan oleh Alloh Ta’ ala kepada manusia

Beliau menjawab “Akal yang cerdas”(Yang digunakan untuk persiapan mati pent)

Saya bertanya lagi jika itu tidak  dipunyai?

 Beliau menjawab ” Adab yang baik”

Saya bertanya lagi jika itu tidak  dipunyai?

Beliau menjawab”Teman yang penuh kasih sayang dalam menasehati dan menerima nasehat”

Saya bertanya lagi jika itu tidak  dipunyai?

Beliau menjawab”Diam yang lama”

Saya bertanya lagi jika itu tidak  dipunyai?

Kematian yang segera (Mati saja)

سير اعلم النبلاء ٨/٣٩٧       

٨.ذكر الذهبي – رحمه الله – ان مجلس الامام احمد رحمه الله كان يحضره خمسة الاف- خمسمائة يكتبون- والباقون يستمدون من سمته وخلقه وأدبه.

 

Imam Dzahabi menyebutkan ” Penuntut ilmu yang datang pada majlis imam Ahmad rahimahulloh sebanyak lima ribu orang atau lebih -Lima ratus orang menulis hadits, dan sisanya mempelajari akhlak dan adab beliau”

سير اعلام النبلاء ١١-٢١٦.

 

Insyalloh bersambung …

 

Abu Amina Aljawiy

Mahad Yatim Non Yatim Annashihah Cepu Jateng ,  17  Jumadi  Tsaniyah 1435 H.

(Ditulis Pada Group Whats App Penghafal Alqur’an ,  Jika Tertarik Daftar Di no :081315878504, Disana antum bisa tanya jawab  dan akan mendapatkan banyak faedah dari para Assatidzah dan Masyayikh, Syaratnya Berahklak Mulia dan Profile tidak bergambar mahkluk bernyawa )

Posted in Ringkasan Adab | Leave a Comment »

Kumpulan Ringkasan Adab Islam: Adab Berdzikir Kepada Alloh Ta’ala الأدب من الذكر الله من أذكار الكتاب والسنة

Posted by Admin Ma'had Annashihah Cepu pada April 2, 2013

Bismillah,

Ikhwatiy Fillah, Setiap Manusia Menginginkan Ketenangan ada pada hatinya maka ketenangan yang hakiki adalah dengan senantiasa basah lisan -lisan mereka dengan Berdzikir  Mengingat Alloh Tabaroka Wa Ta’ala untuk itu Alloh Ta’ala Berfirman :

ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ ٱللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ

Yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.QS.Ar ra’ad ayat 28

Dan diantara jalan untuk senantiasa bersama Alloh  dalam pengawasan Nya, dan agar bisa mengaggungkan-Nya disetiap keadaan adalah dengan amalan dzikir ini .

Diantara Keutamaan Berdzikir Adalah : 

Allah Ta’ala berfirman:

فَٱذْكُرُونِىٓ أَذْكُرْكُمْ وَٱشْكُرُوا۟ لِى وَلَا تَكْفُرُونِ

“Karena itu, ingatlah kamu kepadaKu, niscaya Aku ingat (pula) kepadamu (dengan memberikan rahmat dan pengampunan). Dan bersyukurlah kepadaKu, serta jangan ingkar (pada nikmatKu)”. (Al-Baqarah, 2:152).

وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةًۭ وَأَصِيلًا

“Hai, orang-orang yang beriman, berdzikirlah yang banyak kepada Allah (dengan menyebut namaNya)”. (Al-Ahzaab, 33:42).

إِنَّ ٱلْمُسْلِمِينَ وَٱلْمُسْلِمَٰتِ وَٱلْمُؤْمِنِينَ وَٱلْمُؤْمِنَٰتِ وَٱلْقَٰنِتِينَ وَٱلْقَٰنِتَٰتِ وَٱلصَّٰدِقِينَ وَٱلصَّٰدِقَٰتِ وَٱلصَّٰبِرِينَ وَٱلصَّٰبِرَٰتِ وَٱلْخَٰشِعِينَ وَٱلْخَٰشِعَٰتِ وَٱلْمُتَصَدِّقِينَ وَٱلْمُتَصَدِّقَٰتِ وَٱلصَّٰٓئِمِينَ وَٱلصَّٰٓئِمَٰتِ وَٱلْحَٰفِظِينَ فُرُوجَهُمْ وَٱلْحَٰفِظَٰتِ وَٱلذَّٰكِرِينَ ٱللَّهَ كَثِيرًۭا وَٱلذَّٰكِرَٰتِ أَعَدَّ ٱللَّهُ لَهُم مَّغْفِرَةًۭ وَأَجْرًا عَظِيمًۭا

“Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, maka Allah menyediakan untuk mereka pengampunan dan pahala yang agung”. (Al-Ahzaab, 33:35).

وَٱذْكُر رَّبَّكَ فِى نَفْسِكَ تَضَرُّعًۭا وَخِيفَةًۭ وَدُونَ ٱلْجَهْرِ مِنَ ٱلْقَوْلِ بِٱلْغُدُوِّ وَٱلْءَاصَالِ وَلَا تَكُن مِّنَ ٱلْغَٰفِلِينَ

“Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut (pada siksaanNya), serta tidak mengeraskan suara, di pagi dan sore hari. Dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai”. (Al-A’raaf, 7:205).

Rasul Shallallahu’alaihi wasallam bersabda:

((مَثَلُ الَّذِيْ يَذْكُرُ رَبَّهُ وَالَّذِيْ لاَ يَذْكُرُ رَبَّهُ مَثَلُ الْحَيِّ وَالْمَيِّتِ)).
Perumpamaan orang yang ingat akan Rabbnya dengan orang yang tidak ingat Rabbnya laksana orang yang hidup dengan orang yang mati. [1]

((أَلاَ أُنَبِّئُكُمْ بِخَيْرِ أَعْمَالِكُمْ، وَأَزْكَاهَا عِنْدَ مَلِيْكِكُمْ، وَأَرْفَعِهَا فِيْ دَرَجَاتِكُمْ، وَخَيْرٍ لَكُمْ مِنْ إِنْفَاقِ الذَّهَبِ وَالْوَرِقِ، وَخَيْرٍ لَكُمْ مِنْ أَنْ تَلْقَوْا عَدُوَّكُمْ فَتَضْرِبُوْا أَعْنَاقَهُمْ وَيَضْرِبُوْا أَعْنَاقَكُمْ))؟ قَالُوْا بَلَى. قَالَ: ((ذِكْرُ اللهِ تَعَالَى)).

“Maukah kamu, aku tunjukkan perbuatanmu yang terbaik, paling suci di sisi Rajamu (Allah), dan paling mengangkat derajatmu; lebih baik bagimu dari infaq emas atau perak, dan lebih baik bagimu daripada bertemu dengan musuhmu, lantas kamu memenggal lehernya atau mereka memenggal lehermu?” Para sahabat yang hadir berkata: “Mau (wahai Rasulullah)!” Beliau bersabda: “Dzikir kepada Allah Yang Maha Tinggi”. [2]

Rasul Shallallahu’alaihi wasallam bersabda:

يَقُوْلُ اللهُ تَعَالَى: ((أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِيْ بِيْ، وَأَنَا مَعَهُ إِذَا ذَكَرَنِيْ، فَإِنْ ذَكَرَنِيْ فِيْ نَفْسِهِ ذَكَرْتُهُ فِيْ نَفْسِيْ، وَإِنْ ذَكَرَنِيْ فِيْ مَلأٍ ذَكَرْتُهُ فِيْ مَلأٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ، وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَيَّ شِبْرًا تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ ذِرَاعًا، وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَيَّ ذِرَاعًا تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ بَاعًا، وَإِنْ أَتَانِيْ يَمْشِيْ أَتَيْتُهُ هَرْوَلَةً)).

Allah Ta’ala berfirman: Aku sesuai dengan persangkaan hambaKu kepadaKu, Aku bersamanya (dengan ilmu dan rahmat) bila dia ingat Aku. Jika dia mengingatKu dalam dirinya, Aku mengingatnya dalam diriKu. Jika dia menyebut namaKu dalam suatu perkumpulan, Aku menyebutnya dalam perkumpulan yang lebih baik dari mereka. Bila dia mendekat kepadaKu sejengkal, Aku mendekat kepadanya sehasta. Jika dia mendekat kepadaKu sehasta, Aku mendekat kepadanya sedepa. Jika dia datang kepadaKu dengan berjalan (biasa), maka Aku mendatanginya dengan berjalan cepat”. [3]

وَعَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ بُسْرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَجُلاً قَالَ: يَا رَسُوْلَ اللهِ إِنَّ شَرَائِعَ اْلإِسْلاَمِ قَدْ كَثُرَتْ عَلَيَّ فَأَخْبِرْنِيْ بِشَيْءٍ أَتَشَبَّثُ بِهِ. قَالَ: ((لاَ يَزَالُ لِسَانُكَ رَطْبًا مِنْ ذِكْرِ اللهِ)).

Dari Abdullah bin Busr Radhiallahu’anhu, dia berkata: Bahwa ada seorang lelaki berkata: “Wahai, Rasulullah! Sesungguhnya syari’at Islam telah banyak bagiku, oleh karena itu, beritahulah aku sesuatu buat pegangan”. Beliau bersabda: “Tidak hentinya lidahmu basah karena dzikir kepada Allah (lidahmu selalu mengucapkannya).” [4]

Rasul Shallallahu’alaihi wasallam bersabda:

((مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللهِ فَلَهُ حَسَنَةٌ، وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا، لاَ أَقُوْلُ: {الـم} حَرْفٌ؛ وَلَـكِنْ: أَلِفٌ حَرْفٌ، وَلاَمٌ حَرْفٌ، وَمِيْمٌ حَرْفٌ)).

“Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Al-Qur’an, akan mendapatkan satu kebaikan. Sedang satu kebaikan akan dilipatkan sepuluh semisalnya. Aku tidak berkata: Alif laam miim, satu huruf. Akan tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf.” [5]

وَعَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: خَرَجَ رَسُوْلُ اللهِ وَنَحْنُ فِي الصُّفَّةِ فَقَالَ: ((أَيُّكُمْ يُحِبُّ أَنْ يَغْدُوَ كُلَّ يَوْمٍ إِلَى بُطْحَانَ أَوْ إِلَى الْعَقِيْقِ فَيَأْتِيْ مِنْهُ بِنَاقَتَيْنِ كَوْمَاوَيْنِ فِيْ غَيْرِ اِثْمٍ وَلاَ قَطِيْعَةِ رَحِمٍ؟ )) فَقُلْنَا: يَا رَسُوْلَ اللهِ نُحِبُّ ذَلِكَ. قَالَ: ((أَفَلاَ يَغْدُوْ أَحَدُكُمْ إِلَى الْمَسْجِدِ فَيَعْلَمَ، أَوْ يَقْرَأَ آيَتَيْنِ مِنْ كِتَابِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ خَيْرٌ لَهُ مِنْ نَاقَتَيْنِ، وَثَلاَثٌ خَيْرٌ لَهُ مِنْ ثَلاَثٍ، وَأَرْبَعٌ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَرْبَعٍ، وَمِنْ أَعْدَادِهِنَّ مِنَ اْلإِبِلِ)).

Dari Uqbah bin Amir Radhiallahu’anhu, dia berkata: “Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam keluar, sedang kami di serambi masjid (Madinah). Lalu beliau bersabda: “Siapakah di antara kamu yang senang berangkat pagi pada tiap hari ke Buthhan atau Al-Aqiq, lalu kembali dengan membawa dua unta yang besar punuknya, tanpa mengerjakan dosa atau memutus sanak?” Kami (yang hadir) berkata: “Ya kami senang, wahai Rasulullah!” Lalu beliau bersabda: “Apakah seseorang di antara kamu tidak berangkat pagi ke masjid, lalu memahami atau membaca dua ayat Al-Qur’an, hal itu lebih baik baginya daripada dua unta. Dan (bila memahami atau membaca) tiga (ayat) akan lebih baik daripada memperoleh tiga (unta). Dan (bila memahami atau mengajar) empat ayat akan lebih baik baginya daripada memperoleh empat (unta), dan demikian dari seluruh bilangan unta.” [6]

Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda:

((مَنْ قَعَدَ مَقْعَدًا لَمْ يَذْكُرِ اللهَ فِيْهِ كَانَتْ عَلَيْهِ مِنَ اللهِ تِرَةٌ، وَمَنِ اضْطَجَعَ مَضْجَعًا لَمْ يَذْكُرِ اللهَ فِيْهِ كَانَتْ عَلَيْهِ مِنَ اللهِ تِرَةٌ)).

“Barangsiapa yang duduk di suatu tempat, lalu tidak berdzikir kepada Allah di dalamnya, pastilah dia mendapatkan hukuman dari Allah dan barangsiapa yang berbaring dalam suatu tempat lalu tidak berdzikir kepada Allah, pastilah mendapatkan hukuman dari Allah.” [7]

((مَا جَلَسَ قَوْمٌ مَجْلِسًا لَمْ يَذْكُرُوا اللهَ فِيْهِ، وَلَمْ يُصَلُّوْا عَلَى نَبِيِّهِمْ إِلاَّ كَانَ عَلَيْهِمْ تِرَةٌ، فَإِنْ شَاءَ عَذَّبَهُمْ وَإِنْ شَاءَ غَفَرَ لَهُمْ)).

“Apabila suatu kaum duduk di majelis, lantas tidak berdzikir kepada Allah dan tidak membaca shalawat kepada Nabinya, pastilah ia menjadi kekurangan dan penyesalan mereka, maka jika Allah menghendaki bisa menyiksa mereka dan jika menghendaki mengampuni mereka.” [8]

((مَا مِنْ قَوْمٍ يَقُوْمُوْنَ مِنْ مَجْلِسٍ لاَ يَذْكُرُوْنَ اللهَ فِيْهِ إِلاَّ قَامُوْا عَنْ مِثْلِ جِيْفَةِ حِمَارٍ وَكَانَ لَهُمْ حَسْرَةً)).

“Setiap kaum yang berdiri dari suatu majelis, yang mereka tidak berdzikir kepada Allah di dalamnya, maka mereka laksana berdiri dari bangkai keledai dan hal itu menjadi penyesalan mereka (di hari Kiamat).” [9]

 

Diantara Adab-Adab Ringkas Berdzikir Yaitu :

1.Ihklas Karena Alloh Ta’ala

2.Memperbanyak Dzikir

3.Memadukan Antara Hati , Lisan, Dan Perbuatan Ketika Berdzikir (Termasuk menghitung jumlah Dzikir Dengan Ruas Jarinya Bukan Dengan Biji-Bijian Walaupun Memakai Tasbih ada sebagian ulama membolehkan akan tetapi yang afdzol adalah dengan ruas jarinya,pent)

4.Berkumpul untuk berdzikir yaitu mempelajari Alquran dan Sunnah (Bukan Berdzikir dengan berjamaah yang dipimpin satu orang )

5.Menangis dan Melembutkan hati ketika berdzikir Terutama ketika sendiri mengingat Alloh Ta’ala (Bukan Yang Dimaksuk Menangis Berteriak Teriak Ketika Berdzikir  Berjamaah Yang Cenderung kepada Riya’)

6.Memperbanyak Dzikir Dengan Membaca Alquran

7.Meninggalkan Dzikir – Dzikir Yang dilarang yang tidak dicontohkan Oleh Rosul Shalallohualaihi Wassalam.

8.Memperbanyak Istiqfar (Karena Rosul Sholollohu alihi wassalam beristiqfar dalam sehari tidak kurang dari seratus kali)

9.Bersemangat Membaca Bacaan Dzikir-Dzikir Ma’tsurot (Yang Berbobot  dan  Disyariatkan  Agama)

Diantara Bacaan Dzikir-Dzikir  Ma’tsurot itu Adalah :

 1. Membaca:

 الْحَمْدُ لِلَّهِ وَحْدَهُ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى مَنْ لاَ نَبِيَّ بَعْدَهُ

Dibaca sekali ketika pagi dan sore. Dari Anas yang dia memarfu’kannya (sampai kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam), “Sungguh aku duduk bersama suatu kaum yang berdzikir kepada Allah setelah shalat shubuh sampai terbitnya matahari lebih aku sukai daripada membebaskan/memerdekakan empat orang dari keturunan Nabi Isma’il (bangsa ‘Arab). Dan sungguh aku duduk bersama suatu kaum yang berdzikir kepada Allah setelah shalat ‘ashar sampai terbenamnya matahari lebih aku sukai daripada membebaskan empat orang (budak).” (HR. Abu Dawud no.3667 dan dihasankan oleh Asy-Syaikh Al-Albaniy dalam Shahih Abu Dawud 2/698)

 

2. Membaca ayat kursi (Al-Baqarah:255)
Dibaca sekali ketika pagi dan sore. “Barangsiapa membacanya di pagi hari maka akan dilindungi dari (gangguan) jin sampai sore, dan barangsiapa yang membacanya di sore hari maka akan dilindungi dari gangguan mereka (jin).” (HR. Al-Hakim 1/562 dan dishahihkan Asy-Syaikh Al-Albaniy dalam Shahih At-Targhiib wat Tarhiib 1/273)

 

3. Membaca surat Al-Ikhlaash, Al-Falaq dan An-Naas.
Dibaca 3x ketika pagi dan sore. “Barangsiapa yang membacanya tiga kali ketika pagi dan ketika sore maka dia akan dicukupi dari segala sesuatu.” (HR. Abu Dawud 4/322, At-Tirmidziy 5/567, lihat Shahih At-Tirmidziy 3/182)

 

4. Membaca: 

أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوْءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ
Jika sore hari membaca:

 

أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى الْمُلْكُ لِلَّهِ … رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهَا وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا …
Dibaca sekali. (HR. Muslim 4/2088 no.2723 dari ‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu)

 

5. Membaca: 

اللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا وَبِكَ أَمْسَيْنَا وَبِكَ نَحْيَا وَبِكَ نَمُوْتُ وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ
Jika sore hari membaca:

 

اللَّهُمَّ بِكَ أَمْسَيْنَا وَبِكَ أَصْبَحْنَا وَبِكَ نَحْيَا وَبِكَ نَمُوْتُ وَإِلَيْكَ الْمَصِيْرُ
Dibaca sekali. (HR. At-Tirmidziy 5/466, lihat Shahih At-Tirmidziy 3/142)

 

6. Membaca: 

اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ
Dibaca sekali ketika pagi dan sore. “Barangsiapa yang mengucapkannya dalam keadaan yakin dengannya ketika sore hari lalu meninggal di malam harinya, niscaya dia akan masuk surga. Dan demikian juga apabila di pagi hari.” (HR. Al-Bukhariy 7/150)

 

7. Membaca: 

اللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ بَدَنِيْ، اللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ سَمْعِيْ، اللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ بَصَرِيْ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ. اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ
Dibaca 3x ketika pagi dan sore. (HR. Abu Dawud 4/324, Ahmad 5/42, An-Nasa`iy di dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no.22 dan Ibnus Sunniy no.69, serta Al-Bukhariy di dalam Al-Adabul Mufrad dan dihasankan sanadnya oleh Asy-Syaikh Ibnu Baz di dalam Tuhfatul Akhyaar hal.26)

 

8. Membaca: 

اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ، اللَّهُمَّ إِنَّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِيْ دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ، اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِيْ، وَآمِنْ رَوْعَاتِيْ، اللَّهُمَّ احْفَظْنِيْ مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِيْ، وَعَنْ يَمِيْنِيْ، وَعَنْ شِمَالِيْ، وَمِنْ فَوْقِيْ، وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِيْ
Dibaca sekali ketika pagi dan sore. (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah, lihat Shahih Ibnu Majah 2/332)

 

9. Membaca: 

اللَّهُمَّ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَاطِرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ، رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَّ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِيْ، وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ، وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِيْ سُوْءًا، أَوْ أَجُرَّهُ إِلَى مُسْلِمٍ
Dibaca sekali ketika pagi dan sore. (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidziy, lihat Shahih At-Tirmidziy 3/142)

 

10. Membaca: 

بِسْمِ اللهِ الَّذِيْ لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ وَلاَ فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
Dibaca 3x ketika pagi dan sore. “Barangsiapa yang mengucapkannya tiga kali ketika pagi dan tiga kali ketika sore, tidak akan membahayakannya sesuatu apapun.” (HR. Abu Dawud 4/323, At-Tirmidziy 5/465, Ibnu Majah dan Ahmad, lihat Shahih Ibnu Majah 2/332)

 

11. Membaca: 

رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا، وَبِالْإِسْلاَمِ دِيْنًا، وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا
Dibaca 3x ketika pagi dan sore. “Barangsiapa yang mengucapkannya tiga kali ketika pagi dan ketika sore maka ada hak atas Allah untuk meridhainya pada hari kiamat.”
Boleh juga membaca:

 

… وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا وَرَسُوْلاً
(HR. Ahmad 4/337, An-Nasa`iy di dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no.4 dan Ibnus Sunniy no.68, Abu Dawud 4/418, At-Tirmidziy 5/465 dan dihasankan oleh Asy-Syaikh Ibnu Baz di dalam Tuhfatul Akhyaar hal.39)

12. Membaca: 

يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، أَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ
Dibaca sekali ketika pagi dan sore. (HR. Al-Hakim dan beliau menshahihkannya serta disepakati oleh Adz-Dzahabiy 1/545, lihat Shahih At-Targhiib wat Tarhiib 1/273)

 

13. Membaca: 

أَصْبَحْنَا عَلَى فِطْرَةِ الإِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ الإِخْلاَصِ، وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ
Jika sore hari membaca: 

أَمْسَيْنَا عَلَى فِطْرَةِ الإِسْلاَمِ …
Dibaca sekali. (HR. Ahmad 3/406, 407, Ibnus Sunniy di dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no.34, lihat Shahiihul Jaami’ 4/209)

 

14. Membaca: 

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ
Dibaca 100x ketika pagi dan sore. “Barangsiapa yang membacanya seratus kali ketika pagi dan sore maka tidak ada seorang pun yang datang pada hari kiamat yang lebih utama daripada apa yang dia bawa kecuali seseorang yang membaca seperti apa yang dia baca atau yang lebih banyak lagi.” (HR. Muslim 4/2071)

 

15. Membaca: 

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Dibaca 10x. (HR. An-Nasa`iy di dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no.24, lihat Shahih At-Targhiib wat Tarhiib 1/272)
Atau dibaca sekali ketika malas/sedang tidak bersemangat. (HR. Abu Dawud 4/319, Ibnu Majah, Ahmad 4/60, lihat Shahih Abu Dawud 3/957 dan Shahih Ibnu Majah 2/331)

 

16. Membaca: 

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Dibaca 100x ketika pagi. “Barangsiapa yang membacanya seratus kali dalam sehari maka (pahalanya) seperti membebaskan sepuluh budak, ditulis untuknya seratus kebaikan, dihapus darinya seratus kesalahan, dan dia akan mendapat perlindungan dari (godaan) syaithan pada hari itu sampai sore, dan tidak ada seorang pun yang lebih utama daripada apa yang dia bawa kecuali seseorang yang mengamalkan lebih banyak dari itu.” (HR. Al-Bukhariy 4/95 dan Muslim 4/2071)

 

17. Membaca: 

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ: عَدَدَ خَلْقِهِ، وَرِضَا نَفْسِهِ، وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ
Dibaca 3x ketika pagi. (HR. Muslim 4/2090)

 

18. Membaca: 

اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً
Dibaca sekali ketika pagi. (HR. Ibnus Sunniy di dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no.54, Ibnu Majah no.925 dan dihasankan sanadnya oleh ‘Abdul Qadir dan Syu’aib Al-Arna`uth di dalam tahqiq Zaadul Ma’aad 2/375)

 

19. Membaca: 

أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
Dibaca 100x dalam sehari. (HR. Al-Bukhariy bersama Fathul Baari 11/101 dan Muslim 4/2075)

 

20. Membaca: 

أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
Dibaca 3x ketika sore. “Barangsiapa yang mengucapkannya ketika sore tiga kali maka tidak akan membahayakannya panasnya malam itu.” (HR. Ahmad 2/290, lihat Shahih At-Tirmidziy 3/187 dan Shahih Ibnu Majah 2/266)

 

21. Membaca: 

اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ
Dibaca 10x ketika pagi dan sore. “Barangsiapa yang membaca shalawat kepadaku ketika pagi sepuluh kali dan ketika sore sepuluh kali maka dia akan mendapatkan syafa’atku pada hari kiamat.” (HR. Ath-Thabraniy dengan dua sanad, salah satu sanadnya jayyid, lihat Majma’uz Zawaa`id 10/120 dan Shahih At-Targhiib wat Tarhiib 1/273)

 22.Membaca : سبحان الله وبحمده سبحان الله العظيم

وعن أبي هريرة رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم كلمتان خفيفتان على اللسان ثقيلتان في الميزان حبيبتان إلى الرحمن سبحان الله وبحمده سبحان الله العظيم متفق عليه

“Dua kalimat yang ringan atas lisan dan berat dalam timbangan serta dicintai oleh Ar rahman”Mutafaqun alaih

23.Membaca : سبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله والله أكبر

وعنه رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم لأن أقول سبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله والله أكبر أحب إلي مما طلعت عليه الشمس رواه مسلم

“Sesungguhnya jika aku mengucapkan”سبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله والله أكبر”itu lebih aku sukai dari pada apa-apa yang disinari matahari”Riwayat Muslim.

24.Membaca :  لا إله إلا الله وحده لا شريك له له الملك وله الحمد وهو على كل شيء قدير

وعنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال من قال لا إله إلا الله وحده لا شريك له له الملك وله الحمد وهو على كل شيء قدير في يوم مائة مرة كانت له عدل عشر رقاب وكتبت له مائة حسنة ومحيت عنه مائة سيئة وكانت له حرزا من الشيطان يومه ذلك حتى يمسي ولم يأت أحد بأفضل مما جاء به إلا رجل عمل أكثر منه وقال من قال سبحان الله وبحمده في يوم مائة مرة حطت خطاياه وإن كانت مثل زبد البحر متفق عليه

“Barang siapa yang membaca ” لا إله إلا الله وحده لا شريك له له الملك وله الحمد وهو على كل شيء قدير”seratus kali dalam sehari maka baginya pahala seperti memerdekakan sepuluh budak dan ditulis baginya seratus kebaikan dan dihapus darinya seratus keburukan, Dan ucapan itu menjadi pemelihara baginya dari syaitan pada hari itu sampai petang .Tidak ada seorangpun datang pada hari kiamat kelak dengan membawa yang lebih utama dari sesuatu yang dia bawa melainkan seseorang yang beramal lebih banyak dari pada itu”Mutafaqun Alaih

25.Membaca : سبحان الله وبحمده

وعن أبي ذر رضي الله عنه قال قال لي رسول الله صلى الله عليه وسلم ألا أخبرك بأحب الكلام إلى الله إن أحب الكلام إلى الله سبحان الله وبحمده رواه مسلم

“Apakah kamu mau aku beritahukan kalimat yang paling dicintai Alloh Yaitu ” سبحان الله وبحمده” Riwayat Muslim

26.Membaca :سبحان الله والحمد لله

وعن أبي مالك الأشعري رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم الطهور شطر الإيمان والحمد لله تملأ الميزان وسبحان الله والحمد لله تملآن أو تملأ ما بين السموات والأرض رواه مسلم 

“Bersuci adalah sebagaian dari iman dan Alhamdulillah memenuhi timbangan dan سبحان الله والحمد لله memenuhi apa yang diantara langit dan bumi “Riwayat Muslim.

Wallohu A’lam.

Abu Amina Aljawiy

Mahad Annashihah Cepu

—————————————

Maroji’

Kitab Alquran Alkarim ,Kitab Hisnul muslim Syeikh Sai’d Qohthoniy, Kitab Adabul Islamiyah Syeikh Abdul Aziz , Kitab Syarah Al Adzkar Imam Nawawiy dan  Riyadhus Shalihin Syeikh Utsaimin.Shahih Bukariy dan Muslim.
[1] HR. Al-Bukhari dalam Fathul Bari 11/208. 
[2] HR. At-Tirmidzi 5/459, Ibnu Majah 2/1245. Lihat pula Shahih Tirmidzi 3/139 dan Shahih Ibnu Majah 2/316.
[3] HR. Al-Bukhari 8/171 dan Muslim 4/2061. Lafazh hadits ini riwayat Al-Bukhari.
[4] HR. At-Tirmidzi 5/458, Ibnu Majah 2/1246, lihat pula dalam Shahih At-Tirmidzi 3/139 dan Shahih Ibnu Majah 2/317.
[5] HR. At-Tirmidzi 5/175. Lihat pula Shahih At-Tirmidzi 3/9 dan Shahih Jaami’ush Shaghiir 5/340.
[6] HR. Muslim 1/553.
[7] HR. Abu Dawud 4/264; Shahihul Jaami’ 5/342.
[8] Shahih At-Tirmidzi 3/140.
[9] HR. Abu Dawud 4/264, Ahmad 2/389 dan Shahihul Jami’ 5/176.

Posted in Ringkasan Adab | 1 Comment »